Pengertian SEO
Ada beberapa pemahaman tentang definisi SEO tapi dari sekian banyak itu intinya tetap sama saja SEO (Search Engine Optimization) merupakan sebuah metode / cara agar Search Engine selalu mengindex website kita diinternet agar setiap proses pencarian dengan keyword melalui search engine dapat ditampilkan pada halaman utama. Bahkan ada yang menyatakan bahwa SEO adalah proses yang sangat khusus dalam membangun sebuah website yang berhasil alasannya karena sebuah website komersial tidak dikatakan berhasil jika tidak dapat ditemukan dalam Search Engine Utama ini adalah tugas dan tantangan webmaster untuk mengoptimalkan sebuah website dengan cara memperbaiki struktur tag-tag HTML tertentu pada halaman web.
Sebuah alasan yang sangat masuk akal karena bagaimana mungkin mendatangkan pengunjung, meningkatkan traffic dan mendapatkan Page Ranking pada Website Jika halaman-halaman kita tidak dapat ditemukan dalam mesin pencari utama seperti Google, Yahoo, MSN Live Search dll.
Pada kenyataannya bahwa hampir 90 % pengunjung-pengunjung baru menemukan sebuah website dari hasil Search Engine dan Search Directory dengan keyword tertentu, nah disinilah menariknya belajar seo karena mereka datang dengan keyword atau key phrase tertentu sehingga dapat menemukan situs yang relevan dengan kata kunci yang diketikkan.
Sebagai seorang internet marketer pemahaman tentang SEO merupakan salah satu skilll yang dibutuhkan dalam memasarkan produk / jasa. Karena kebanyakan pengunjung dalam mencari info selalu menggunakan search engine dengan memanfaatkan kata kunci dengan harapan mendapatkan info yang relevan. Jadi untuk promosi website, SEO adalah cara yang efektif untuk meningkatkan Traffic. yang nantinya akan memberikan banyak pengunjung dan dengan semakin banyaknya pengunjung maka diharapkan akan banyak penjualan yang terjadi melalui rekomendasi web kita.
Dari definisi SEO diatas maka dapat diketahui apa fungsi & tujuannya:
- Menaikkan pageranking sebuah website agar selalu terindex pada search engine sehingga dapat ditampilkan dihalaman utama.
- Mendatangkan trafik / pengunjung ke website melalui Search Engine.
- Membantu meningkatkan pencapaian target penjualan melalui Rekomendasi web.
- Meminimalkan biaya pemasaran online.
Sejarah SEO
Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat
SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari
SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas
SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.
Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi. Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian katakunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas. Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing link tersebut. Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah. Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.
WEBMASTER DAN MESIN PENCARI
Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari
bahwa beberapa [webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk
dapat terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan
cara-cara yang manipulatif dan ilegal.
Infoseek,
salah satu mesin pencari generasi pertama, melakukan perbaikan pada
algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan "meta tag"
yang tidak relevan.Bagaimanapun, dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari nilai
ekonomi yang besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka
kadang-kadang memiliki kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan
SEO. Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi
tamu pada event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.
Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan yang
memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik.
Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool (anda harus mempunyai akun di
Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap
berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo!
menyediakan program Site Explorer (juga harus login dengan akun
pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL
situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di
data-base Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin
pencari tidak mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan
segala cara.
ETIKA DAN LEGALITAS
Sistem
PageRank, walau menerapkan algoritma yang kompleks, belakangan juga tidak
lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster
dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan
cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat
pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan
beberapa teknik ilegal seperti
link
farming,
doorway
pages,
keyword
stuffing, dan
auto generated pages atau
scraper
pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya
terancam akan dihapus dari
indeks
pencarian.
Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa
perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan
larangan tersebut menerima
penalti yang serius
karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005,
Matt
Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama
Traffic
Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks
Google karena menggunakan teknik SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal
adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan
BMW
dan
Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti
menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera
meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian
memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun
skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua
perusahaan tersebut.
Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal
sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal
tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama
dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan obyektif, di mana yang
paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah
kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.
TOKOH-TOKOH SEO TERKEMUKA
Selain pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin,
beberapa orang menjadi figur yang dihargai dan pendapatnya dijadikan acuan
seputar bisnis mesin pencari dan SEO.
Programmer dan mantan pegawai NSA
(National Security Agency) Amerika Serikat yang bergabung dengan Google pada
tahun 2001 dan saat ini mengepalai tim penanggulangan spam
Google. Selain menjadi karyawan Google, Matt Cutts adalah seorang blogger terkemuka. Artikel-artikel di blognya
menjadi rujukan para praktisi SEO dari seluruh dunia, karena blognya sering
menjadi sumber pertama setiap informasi mengenai perkembangan teknologi
pencarian Google. Matt Cutts sering dianggap sebagai juru bicara tidak resmi
Google.
STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL
Bisnis dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web,
yang menyebabkan sebuah situs harus berusaha lebih keras agar alamatnya
lebih mudah ditemukan pengunjung di antara jutaan alamat situs lain dari
seluruh dunia yang menjadi kompetitornya. Mesin pencari merupakan pintu
masuk utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup menghafalkan
jutaan situs web, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan hasil pencarian
dari Google, Yahoo!,
Bing, dan mesin pencari
lain.
Berada pada posisi teratas atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian
untuk subyek tertentu memberikan keuntungan ganda bagi perusahaan
pemasaran via internet:
- Peluang calon pelanggan mengunjungi situs web mereka
menjadi lebih besar. Hal tersebut dapat berlanjut pada meningkatnya tingkat
konversi dari pengunjung biasa menjadi pembeli.
- Berada pada peringkat pertama hasil pencarian
memberikan citra dan reputasi yang baik bagi sebuah situs di mata
pengunjung.
Mesin pencari pada umumnya tidak mencari
keuntungan secara langsung dari hasil pencarian organik. Pendapatan usaha
mereka diperoleh dari iklan yang ditampilkan pada bagian atas atau samping
hasil pencarian organik tersebut. Perusahaan yang kurang berhasil menerapkan
strategi SEO sehingga alamat situsnya tidak berada pada posisi teratas dalam
hasil pencarian organik masih dapat memperoleh pengunjung dengan beriklan pada
mesin pencari tersebut.
Pada Google, pemasangan iklan dapat dilakukan melalui Google
AdWord. Google AdWord menerapkan mekanisme pay per click atau bayar per klik, artinya untuk
setiap iklan yang diklik oleh pengunjung, pemasang iklan akan dikenakan biaya,
yang besarnya berbeda-beda tergantung pada proses lelang (bidding)
katakunci yang dilakukan oleh pemasang iklan